Apa sih COSPLAY ITU?
Akhir-akhir ini muncul fenomena yang banyak digandrungi oleh anak-anak
muda, terutama mereka yang menyukai produk-produk budaya dari negeri
matahari terbit, dan ternyata tidak hanya di Indonesia tetapi fenomena
ini juga sudah merebak ke seluruh penjuru dunia. Fenomena apa itu?
Fenomena yang dimaksud adalah Cosplay.
Mungkin di antara kita, ada yang sudah pernah ber-cosplay, atau bahkan
mungkin ada yang menyukainya sehingga setiap ada acara dimana bisa
ber-cosplay, selalu hadir di sana untuk ber-cosplay. Tapi apakah kita
pernah berpikir sejenak apa sih Cosplay itu?
Kalau kita rajin mencari-cari di Internet, maka arti kata cosplay ini
dapat kita temukan di situs-situs ensiklopedia, seperti misalkan di
Wikipedia. Kalau melihat dari Wikipedia maka akan kita temukan :
Wikipedia versi bahasa Indonesia :
Cosplay (コスプレ Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay
berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti
yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng,
permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun.[1]
Wikipedia versi bahasa Inggris :
Cosplay (コスプレ kosupure), short for "costume play", is a
type of performance art in which participants don costumes and
accessories to represent a specific character or idea.[2]
Artinya :
Cosplay, singkatan dari “costume play”, adalah suatu bentuk pertunjukan
seni dimana para pesertanya mengenakan kostum dan aksesoris untuk
merepresentasikan karakter atau ide tertentu.
Wikipedia versi bahasa Jepang :
コスプレとはコスチューム・プレイを語源とする和製英語で、アニメやゲームなどの登場人物のキャラクターに扮する行為を指す。[3]
Artinya :
Cosplay (Kosupure) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang yang
berasal dari kata Costume Play, dimana kata ini mengacu kepada
perbuatan memainkan peran atau karakter yang muncul di dalam anime
ataupun game.
Kalau mengacu kepada situs yang memberikan penjelasan mengenai
istilah-istilah yang sering keluar dalam budaya populer Jepang saat ini,
yakni situs
Doujin Yougo no Kiso Chishiki 同人用語の基礎知識 di
www.paradisearmy.com, dijelaskan bahwa :
「コスプレ」 とは 「コスチュームプレイ」 の略で、マンガ や アニメ、ゲーム などの キャラ が身につけているのと同じような衣服を制作・着用して、そのキャラになりきる行為のことです。[4]
Artinya :
Cosplay adalah singkatan dari Costume Play, dan merujuk kepada perbuatan
berusaha menjadi tokoh atau karakter yang ada di dalam manga, anime,
dan game dengan membuat dan memakai kostum yang sama dengan yang
digunakan oleh karakter tersebut.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat kita lihat kesamaan pendapat
mengenai cosplay, yaitu semua pengacu kepada kegiatan atau aktifitas
yang berhubungan dengan mengenakan kostum dan mencoba menjadi serupa
dengan tokoh atau karakter yang disukainya baik, itu karakter anime,
manga atau game.
Sebelum melanjutkan mari kita coba melihat pendapat yang dikemukan di
dalam sebuah buku yang berjudul Cosplay Naze Nihonjin wa Seifuku ga
suki na no ka, karya Fukiko Mitamura. Di dalam buku tersebut, Fukiko
Mitamura menyebutkan pengertian Cosplay sebagai berikut :
簡単に「ある役割」になりきることができる。求められる役柄、なりたい自分に早代わりできる。それはコスプレである。 [5]
Artinya :
Dapat dengan mudah menjadi suatu peran/tokoh. Dapat dengan cepat
menjadi apa yang diinginkan oleh dirinya, atau menjadi peran yang
dibutuhkan. Inilah yang disebut cosplay.
Jadi kalau menurut Mitamura, cosplay adalah merubah diri menjadi
peran yang dibutuhkan atau status yang diinginkan, terlepas dari apakah
orang tersebut memang berprofesi sebagai peran yang sedang diembannya
tersebut atau tidak, memiliki kemampuan yang dituntut harus dimiliki
oleh peran yang diembannya tersebut atau tidak. Dengan kata lain,
seseorang dapat menjadi bagian dari suatu profesi atau peran hanya
dengan mengenakan kostum yang menandai peran tersebut, sehingga dia
akan merasa menjadi seperti orang yang diperankannya sehingga mau tidak
mau orang tersebut akan merasa berkewajiban untuk memiliki kemampuan
sesuai dengan yang dituntut oleh profesi atau peran yang ia emban
seiring dengan kostum yang ia kenakan.
Pengertian cosplay yang diberikan oleh Mitamura ini, dikarenakan
kekhawatirannya akan fenomena orang Jepang yang seringkali tidak
mempersiapkan seseorang untuk memiliki suatu status dengan kemampuan
yang diperlukan untuk status tersebut. Seakan-akan orang yang
mengenakan atribut-atribut suatu status hanyalah sedang berpura-pura
atau bermain-main dengan status yang disandangnya tersebut. Yaa semacam
konsep masuk ke dalam suatu bagian berawal dari bentuknya ( 形から入るという概念
baca : Katachi kara Hairu to iu Gainen).
Nah sekarang mari kita coba melihat pengertian cosplay dari katanya. Cosplay terdiri dari dua kata yaitu Costume dan Play. Pertama-tama mari kita mencoba melihat pengertian dari Costume.
Costume atau dalam bahasa Indonesianya adalah Kostum, merujuk kepada
pakaian secara umum atau gaya pakaian tertentu pada orang, kelas
masyarakat, atau periode tertentu.[6] Kostum tidak hanya merujuk
kepada pakaian saja, tetapi termasuk juga di dalamnya aksesoris seperti
kalung, gelang, wig, dan lain sebagainya. Kostum dapat juga merujuk
kepada gaya pakaian tertentu untuk menampilkan karakter atau tokoh
tertentu yang ingin ditunjukan oleh pengguna.
Dalam drama atau teater, kostum memiliki pengertian segala sesuatu yang
dikenakan atau terpaksa dikenakan, termasuk di dalamnya aksesoris,
kepada pemain untuk kepentingan pementasan.[7] Kostum dalam drama dan
teater digunakan untuk membantu pemain mengembangkan watak dan peran
yang diemban dan personalisasi pemain sehingga membantu penonton untuk
dapat mengenali tokoh atau peran yang diemban oleh pemain.
Kegunaan kostum ini tidak hanya terbatas pada ruang lingkup drama atau
teater semata. Kostum dapat memberikan suatu peran atau role atau yakuwari
役割 kepada orang yang mengenakan, sehingga orang yang melihatnya dapat
mengetahui peran apa yang sedang diemban oleh penggunanya, dan sang
pengguna juga dapat berubah menjadi peran yang diinginkan. Sebagai
contohnya yang paling mudah adalah penggunaan seragam, kita akan
langsung bisa menebak kalau orang yang mengenakan seragam coklat,
mengenakan topi putih, bersepatu boot, dengan aksesoris peluit,
pentungan, dan pistol, berdiri ditengah jalan dan mengatur lalu lintas,
adalah polisi. Sang polisi yang mengenakan seragamnya pun, dapat
melakukan tugasnya dengan mudah karena orang lain mengenali peran yang
sedang diemban oleh sang polisi tersebut. Jadi inilah yang dimaksud
kostum dan kegunaannya.
Kata yang berikutnya adalah Play. Apa itu play? Dalam bahasa
Inggris play dapat berarti bermain (遊び、戯れ), lakon, atau drama(劇).
Bermain dalam bahasa Jepang bisa diartikan bermacam-macam, seperti asobi
遊び yang memiliki arti bermain secara umum, tawamure 戯れ yang dapat
diartikan bercanda, bersenda-gurai, dan bisa juga diartikan gokko ごっこ
yang padanan kata dalam bahasa Indonesianya adalah bermain-main dengan
berpura-pura menjadi (Contoh keisatsu gokko : bermain polisi-polisian).
Karena itu penggunaan kata play di dalam cosplay bisa berarti bermain
ataupun bersandiwara.
Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan sederhana bahwa Cosplay
adalah bermain-main dengan kostum, dimana kostum tersebut akan dapat
memberikan suatu personifikasi terhadap orang yang mengenakannya,
sehingga orang tersebut merasa menjadi semakin dekat atau menjadi tokoh
atau peran yang kostumnya ia kenakan, dan orang lain juga jadi bisa
mengenali dirinya melalui kostum yang dikenakan olehnya.
Dari pengertian di atas, sebenarnya ada 2 kata kunci yang penting dalam cosplay, yakni menjadi dan memperlihatkan. Atau dalam bahasa Jepangnya adalah なりきる dan みせる.
Jenis-Jenis Cosplay
Secara garis besar, cosplay dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan tujuannya, yaitu :
1. Cosplay yang berusaha menjadi Karakter Tertentu. キャラクターになりきること
2. Cosplay yang untuk diperlihatkan. 見せるためのコスプレ
Cosplay yang berusaha menjadi karakter adalah cosplay yang biasa
dikenal secara luas dikalangan para penggemar budaya populer Jepang.
Cosplay ini dikenal dengan nama kyarakosu (キャラコス) dari kata
kyarakutaa kosupure atau cosplay karakter. Dalam cosplay jenis ini
biasanya sang cosplayer atau yang biasa disebut Layer (レイヤー), akan
ber-cosplay berdasarkan tokoh atau karakter tertentu di dalam anime,
manga, game, dan lain-lain. Namun tidak hanya terbatas meniru, tapi
juga bahkan membuat originalitas sendiri berdasarkan karakter atau
tokoh yang ada di dalam anime, manga, game, dan lainnya. Dengan berbasis
kepada kostum dan aksesoris suatu tokoh, layer mencoba memodifikasi
kostum yang diciptakannya sendiri, atau bahkan membuat kostum ciptaannya
sendiri.
Yang dimaksud dengan karakter di sini adalah karakter dalam artian yang
luas. Tidak hanya terpaku pada karakter dalam anime, manga, dan game
saja, tetapi juga karakter lain seperti idol, bintang film, kelompok
musik, dan lain sebagainya. Yang sering kita lihat dalam cosplay adalah
karakter dalam anime, manga dan game saja, karena itu seringkali kita
terjebak ke dalam pemikiran bahwa cosplay itu hanya terbatas pada
karakter anime, manga, dan game, padahal dalam kenyataannya cosplay
tidaklah terbatas hanya pada karakter-karakter tersebut.
Cosplay jenis ini juga tidak hanya meniru kostum karakter saja tetapi
juga termasuk di dalamnya mempersonifikasikan suatu benda yang dia
sukai, cosplay ini dikenal dengan istilah Gijinka 擬人化.
Contohnya para pengemar kereta, mereka ber-cosplay dengan mencoba
membuat kereta yang mereka sukai, dengan kostum dan aksesoris yang
menjadi ciri khas dari kereta tersebut, seakan-akan kereta tersebut
hidup dan mengenakan baju (kostum).
Ada juga doller dan kigurumi, yaitu istilah untuk cosplay yang topeng dan aksesoris baju dari karakter anime tertentu untuk Doller dan cosplay yang mengenakan kostum robot atau binatang untuk kigurumi.
Untuk Cosplay yang diperlihatkan, lebih memusatkan perhatiannya untuk memang diperlihatkan. Dikenal dengan istilah yunikosu
(ユニコス) yang merupakan singkatan dari yunifoomu kosupure (ユニフォームコスプレ)
atau Uniform Cosplay (Cosplay Seragam). Cosplay jenis ini umumnya adalah
cosplay yang mengenakan seragam-seragam tertentu yang sudah umum
dikenal di masyarakat. Biasanya seragam-seragam tersebut berhubungan
dengan profesi, contohnya adalah cosplay yang mengenakan baju maid (pelayan)
メイド服コスプレ, serafuku (baju seragam sailor yang dibiasa dikenakan pelajar
smp & sma Jepang), dan lain sebagainya. Cosplay ini biasanya erat
hubungannya dengan dunia-dunia usaha, yang memang menjual penampilan
sebagai service atau layanan kepada tamu pelanggannya. Contoh yang
telah menjadi fenomena terkenal di Jepang sekarang ini adalah Meido
Kissa (Maid Cafe).