8 Pesawat Tempur Generasi 4 Tercanggih
Pesawat tempur merupakan komponen penting bagi setiap angkatan udara
untuk mempertahankan kedaulatan negara. Di bawah ini delapan (8) pesawat
tempur generasi 4 terbaik di dunia saat ini. Artileri
memilihnya berdasarkan spesifikasi, teknologi, performa dan
persenjataan. (Ini hanya gambaran kasar, dan urutan tidak menunjukkan
kualitas dan kemampuan).
1. Saab JAS 39 Gripen |
Saab JAS 39 Gripen adalah pesawat tempur multirole (multiperan), yaitu untuk misi penyerangan udara-ke-udara, udara-ke-permukaan dan misi pengintaian. Konfigurasi sayap delta canard-nya menjadikan Gripen sebagai pesawat gesit untuk skenario pertempuran jarak dekat.
Gripen yang pertama dioperasikan oleh Angkatan Udara Swedia pada tahun 1997. Hingga saat ini, selain Swedia (produsen) yang tercatat menggunakannya adalah Republik Ceko, Hongaria, Afrika Selatan dan Thailand. Gripen beraksi pada tahun 2011 di Libya untuk mendukung Operasi Unified Protector (pembebasan Libya).
Gripen E, versi baru dari Gripen C/D dapat dipersenjatai dengan rudal METEOR, AMRAAM, IRIS-T, dan AIM-9. Menggabungkan peralatan multifrekuensi data, sistem avionik terintegrasi, sensor fusi dan radar multimode PS05 jarak jauh.
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
14,1 m
|
Rentang sayap
|
8,4 m
|
Tinggi
|
4,5 m
|
Luas sayap
|
30 m²
|
Berat kosong
|
6,8 ton
|
Berat penuh
|
8,5 ton
|
Kecepatan
|
2 mach (di altitude)
|
Radius tempur
|
800 km
|
2. Eurofighter Typhoon |
Eurofighter Typhoon termasuk pesawat tempur multirole baru yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Bersayap delta plus integrasi avionik dan sensor modern, Defensive Aids Sub System (DASS) dan senjata seperti kanon Mauser BK-27 27mm, rudal udara-ke-udara, udara-ke-darat, rudal anti-kapal dan amunisi precision-guided.
Eurofighter Typhoon dikembangkan dari hasil kolaborasi multinasional militer-militer di Eropa yang dikomandoi oleh NATO Eurofighter dan Tornado Management Agency (NETMA). Program ini telah mengantarkan industri pertahanan Eropa ke teknologi terdepan.
Sepintas pesawat ini mirip dengan Gripen, namun salah satu pembedanya adalah pada bagian knalpot (Typhoon 2 mesin, Gripen 1 mesin). Debut pertama Eurofighter Typhoon terjadi pada 2011, kala itu digunakan untuk misi pengintaian dan penyerangan di Libya oleh Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) dan Angkatan Udara Italia.
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
15,96 m
|
Rentang sayap
|
10,95 m
|
Tinggi
|
5,28 m
|
Luas sayap
|
51,2 m²
|
Berat kosong
|
11 ton
|
Berat penuh
|
16 ton
|
Kecepatan
|
2 mach (di altitude)
|
Jangkauan
|
2.900 km
|
3. Dassault Rafale |
Digambarkan sebagai pesawat tempur "omnirole" (beberapa misi dalam waktu yang sama) oleh produsennya yaitu Dassault Aviation. Rafale menggunakan mesin ganda dan sebagai pesawat multirole (sebut saja multirole) yang mampu melaksanakan tugas menjaga kedaulatan negara, serangan (deep/dalam), pengintaian dan misi udara untuk menangkal nuklir.
Pesawat ini dioperasikan oleh Angkatan Udara dan Angkatan Laut Perancis. Pesawat ini dilengkapi dengan avionik terbaru dan sistem sensor cerdas. Mampu menembakkan kanon 30 mm, rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-permukaan, rudal anti-kapal, serta berbagai bom laser-guided dan amunisi untuk serangan darat.
Aksi pertama Rafale terjadi pada tahun 2002 saat Operasi Enduring Freedom (Afghanistan), lalu Libya dan baru-baru ini dalam Operasi Serval (Mali). Pesawat ini terseda dalam tiga varian, yaitu Rafale C (kursi tunggal), Rafale B (kursi ganda) dan Rafale M varian kapal induk (satu kursi).
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
15,27 m
|
Rentang sayap
|
10,8 m
|
Tinggi
|
5,34 m
|
Luas sayap
|
45,7m²
|
Berat kosong
|
9,5 - 10,1 ton (tergantung varian)
|
Berat penuh
|
14 ton lebih
|
Kecepatan
|
1,8 mach (di altitude)
|
Jangkauan
|
3.700 km
|
4. Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon |
F-16 Fighting Falcon menggunakan mesin tunggal dan kemampuan tempurnya sudah terbukti. Awalnya masterpiece ini dirancang oleh General Dynamics AS untuk digunakan dalam misi superioritas udara bagi Angkatan Udara AS. Kemudian seiring waktu F-16 berevolusi menjadi pesawat multirole dengan memasukkan teknologi terbaru.
F-16 adalah pesawat tempur yang memiliki tingkat kesuksesan tinggi di 26 negara yang memilikinya, setidaknya sudah 4.500 unit yang dibuat dan ada 54 unit pesanan untuk 15 negara pemesan. Pesawat tempur ini menjalankan aksinya saat Operasi Badai Gurun di Irak tahun 1991, selanjutnya Perang Irak II, Afghanistan dan libya.
Versi F-16 terbaru yaitu, Blok 50/52 dan Blok 60 menggunakan teknologi modern dan upgrade berdasarkan pengalaman tempur selama ini, antara lain avionik, kokpit dan instrumen pilot friendly, sensor dan paket senjata terbaik.
Karakteristik F-16C Block 50/52
| |
---|---|
Panjang
|
15,6 m
|
Rentang sayap
|
9,96 m
|
Tinggi
|
4,88 m
|
Luas sayap
|
27,87 m²
|
Berat kosong
|
8,5 ton
|
Berat penuh
|
12 ton
|
Kecepatan
|
2 mach (di altitude)
|
Radius tempur
|
550km
|
5. Boeing F-15E Strike Eagle |
F- 15E Strike Eagle termasuk pesawat tempur multirole yang superior dibanding pesawat generasi 4 lain. F-15E Strike Eagle dikembangkan sebagai turunan dari pesawat sebelumnya yaitu F-15A/D. Untuk saat ini, F-15E menjadi tulang punggung kekuatan Angkatan Udara AS.
F-15E bisa membawa amunisi Joint Direct Attack Munition (JDAM), sistem senjata AGM-130 Standoff, rudal udara-ke-udara jarak menengah AIM-120, AIM-9x Sidewinder dan berbagai jenis bom. Pesawat ini dapat terbang hingga dua kali kecepatan suara.
Sisi avioniknya menjadikan pesawat ini mampu melaksanakan serangan udara-ke-udara dan udara-ke-darat di semua kondisi cuaca baik itu siang maupun malam hari.
F-15E secara ekstensif digunakan dalam Operasi Desert Shield dan Desert Storm serta Operasi Southern Watch dan Northern Watch. Aksi tempur lainnya yaitu saat Operasi Deny Flight, Operasi Enduring Freedom, Operasi Iraqi Freedom dan Operasi Odyssey Dawn.
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
19,43 m
|
Rentang sayap
|
13,05 m
|
Tinggi
|
5,63 m
|
Luas sayap
|
56,5 m²
|
Berat kosong
|
14,3 ton
|
Kecepatan
|
2,5 mach
|
Radius tempur
|
1.200 km? (Wikipedia)
|
6. Su-30MKI (Flanker-H) |
Su-30 adalah pesawat multirole jarak jauh dua kursi yang dirancang oleh Sukhoi Rusia. Dari seluruh varian Su-30, yang diyakini terbaik adalah Su-30MKI yang saat ini digunakan oleh Angkatan Udara India. Sudah diproduksi sendiri oleh India melalui India Hindustan Aeronautics Limited (HAL) di bawah lisensi Rusia.
Su-30MKI pertama kali dioperasikan IAF pada tahun 2002, sedangkan Su-30MKI pertama buatan India baru diperkenalkan pada tahun 2004.
Su-30MKI mampu membawa berbagai rudal udara-ke-udara dan rudal udara-ke-darat, termasuk rudal jelajah supersonik BrahMos, juga senjata GSH-30-1 30 mm dan berbagai bom.
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
21,9 m
|
Rentang sayap
|
14,7 m
|
Tinggi
|
6,36 m
|
Luas sayap
|
62 m²
|
Berat kosong
|
18 ton
|
Berat penuh
|
24,9 ton
|
Kecepatan
|
2,35 mach (di altitude)
|
Jangkauan
|
3.000 km
|
7. Boeing F/A-18E/F Super Hornet |
F/A-18E/F Super Hornet juga pesawat tempur multirole. Varian ini adalah desain ulang/perubahan besar dari pesawat sebelumnya yaitu F/A-18C/D Hornet. Super Hornet saat ini digunakan oleh Angkatan Laut AS dan Angkatan Udara Australia (RAAF).
Angkatan Laut AS mengoperasikan pesawat ini mulai tahun 1999 untuk menggantikan pesawat tempur Grumman F-14 Tomcat. F/A-18F Super Hornet (versi dua kursi) dioperasikan RAAF pada tahun 2010.
Kemampuan pesawat tempur ini terbukti saat Operasi Pembebasan Irak, Operasi Enduring Freedom, Operasi Southern Watch dan perang di Afghanistan.
Sistem jaringan Super Hornet yang terintegrasi meningkatkan interopabilitas dan dukungan total baik untuk pilot dan tentara di lapangan. Sebelas (11) hard-point pada Super Hornet dapat menampung berbagai senjata campuran, antara lain senjata untuk serangan udara-ke-udara dan udara-ke-darat, serta berbagai amunisi cerdas, termasuk laser-guided bombs.
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
18,31 m
|
Rentang sayap
|
13,62 m
|
Tinggi
|
4,88 m
|
Luas sayap
|
46,5 m²
|
Berat kosong
|
14,5 ton
|
Berat penuh
|
21,3 ton
|
Kecepatan
|
1,8 mach (di ketinggian 12.190 m)
|
Radius tempur
|
722 km
|
Jangkauan
|
2.346 km
|
8. Sukhoi Su-35 |
Sukhoi Su-35 adalah varian kelas berat dari pesawat tempur versi Su-27. Su-35 dianggap sebagai pesawat generasi 4++ karena sebagian menggunakan teknologi generasi kelima. Teknologi mutakhirnya membuatnya menjadi yang paling unggul dari semua pesawat tempur generasi keempat lainnya, baik pesawat yang masih dikembangkan saat ini di dunia.
Prototipe pertama Su-35 dibangun di Komsomolsk-na-Amure Aviation Production Association pada tahun 2007. Penerbangan perdananya terjadi pada bulan Februari 2008.
Su-35 mampu menyebarkan rudal udara-ke-udara jarak pendek dan jarak jauh, amunisi udara-ke-darat terarah dan presisi yaitu rudal, bom dan roket. Empat belas (14) hard-point pada Su-35 menjadikannya mampu membawa muatan senjata hingga 8 ton.
Karakteristik
| |
---|---|
Panjang
|
21,9 m
|
Rentang sayap
|
15,3 m
|
Tinggi
|
5,90 m
|
Luas sayap
|
62 m²
|
Berat kosong
|
18 ton
|
Berat penuh
|
25 ton
|
Kecepatan
|
2,25 mach (di altitude)
|
Jangkauan
|
3.600 km
|
No comments:
Post a Comment